.

Senin, 11 Maret 2013

Seni Kaligrafi Islami


Islam itu kaya akan seni termasuk diantaranya adalah gambar islami kaligrafi arab yang begitu indah di pandang. Allah itu indah dan menyukai keindahan. Islam itu agama yang indah dan menyukai keindahan. Kata Kaligrafi berasal dari bahasa yunani kuno yang punya arti ” Keindahan tulisan “ artinya seni menulis dengan pena untuk di jadikan sebagai hiasan. Di dalam seni rupa Islam, tulisan arab seringkali dibuat sebagai kaligrafi. Biasanya isi kaligrafi di ambilkan dari ayat-ayat Al-Quran dan Hadis hadis Nabi. Bentuk tulisannya bermacam-macam, cara menuliskannya juga tidak selalu menggunakan pena diatas kertas, tetapi seringkali juga ditatahkan di atas kayu, logam atau kulit. Gambar islami kaligrafi arab di Indonesia banyak yang di buat dengan kayu yang di ukir. Bisa dari kayu jati, kayu mahoni dan lainnya. Kaligrafi Arab Kayu ini di ukir ini banyak kita temukan di Jepara sebab memang Jepara terkenal dengan ukirannya. Kaligrafi arab Kayu terbagi menjadi beberapa kategori, kaligrafi Allah Muhammad, Kaligrafi ayat Kursi, Kaligrafi Ayat seribu dinar, kaligrafi asmaul husna, dan kaligrafi surah-surah Al-Quran dan sebagainya. MENGENAL KHOT KALIGRAFI ARAB Gambar islami kaligrafi arab memiliki bermacam-macam bentuk huruf dan semuanya mempunyai koridor-koridor tertentu. Jika anda pernah mempelajari kaligrafi arab maka anda akan tahu bahwa setiap tulisan arab jika masuk dalam koridaor-koridor yang saya maksud, maka tulisan tersebut bisa di bilang indah dan bernilai. Namun jika ada suatu tulisan arab atau kaligrafi arab yang tidak masuk dalam koridor-koridor tersebut, maka kaligrafi arab tersebut tidak masuk dalam penilaian kaligrafi indah yang sebenarnya. Berikut daftar Jenis dan nama-nama tulisan ( Khot ) kaligrafi arab :
1..KHOT KHAOUFI 
Khot khoufi bentuk hurufnya banyak yang berbentuk garis lurus, sehinga cara penulisannya juga sering menggunakan penggaris. Di bawah ini adalah contoh dari KHOT KHOUFI.

2. KHAT NASKHI 
Khot jenis ini banyak di gunakan untuk menulis biasa seperti menulis kitab dan Alqur’an karena khot naskhi ini mudah di baca. Contoh Khot Naskhi adalah seperti ini.

3. KHAT RIQ’AH
Sekilas kaligrafi arab dengan khat ini hampir sama dengan khat naskhi, namun bila dicermati ada beberapa perbedaan.
4. KHAT RAIHANI 
Bentuk huruf khot ini banyak berbentuk lengkungan pada hurufnya. Khot raihani ini seringkali di gunakan oleh para seniman kaligrafi arab dari persia ( Iran ). Dibawah ini adalah contoh Khot riq’ah dan Khot Raihani.

5. KHAT DIWANI JALI
Khot jenis ini jika sudah di rangkai dalam suatu kalimat maka kita akan kesulitan untuk membacanya namun keindahannya luar biasa. Khot jenis ini juga banyak di gunakan di Persia. Di bawah ini contoh khot diwani jali.

6. KHAT SULUSTS
Khat ini banyak digunakan seniman kaligrafi arab dari asia karena hurufnya indah dan tidak terlalu sulit untuk dibaca.
7. KHAT FARISI 

Untuk menulis khot ini di perlukan latihan yang serius karena banyak menarik garis semi lengkung yang panjang. Di bawah ini contoh Khot Sulust dan Farisi.
8. KHAT DIWANI 

Khat diwani dalam kaligrafi arab jarang digunakan karena bukan hanya kalimatnya yang susah dipahami namun bentuk hurufnya juga susah di hafal. Contoh Khot Diwani adalah seperti ini. Itulah diantara jenis-jenis khot kaligrafi arab. Jika anda bisa menulis arab dengan menggunakan salah satu jenis khot di atas maka itu artinya anda sudah paham betul dengan kaligrafi Arab.
Dibawah ini ada beberapa kaligrafi yang mungkin bisa dijadikan contoh :
Kalifrafi 1
Kaligrafi 2
Kaligrafi 3
Kaligrafi 4
Kaligrafi 5








 

 
»»  Baca Selengkapnya...

Senin, 04 Maret 2013

Selayang Pandang Pendidikan Al Qur'an


Pekapontren Blora : Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 pasal 24 ayat 2 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan menyatakan bahwa Pendidikan Al-Qur’an terdiri dari Taman Kanak-Kanak AL Qur’an (TKA/TKQ), Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA/TPQ), Ta’limul Qur’an lil Aulad (TQA), dan bentuk lainnya yang sejeis. Perkembangan lembaga pendidikan Al-Qur’an yang begitu pesat menandakan makin meingkatnya kemampuan kesadaran masyarakat. akan pentingnya kemampuan baca tulis Al-Qur’an dan keberadannya di Indonesia.
            Keberdaan pendidikan Al-Qur’an tersebut membawa misi yang sangat mendasar terkait dengan pentingnya memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an sejak usia dini. Kesemarakan ini menemukan momentumnya pada tahun 1990-an setelah ditemukan berbagai metode dan pendekatran dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an. Kini lembaga pendidikan Al-Qur’an berupa TKA/TKQ, TPA/TPQ dan TQA atau sejenisnya telah cukup eksis. Dengan disahkannya PP No. 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, makin memperkokoh keberadaan lembaga pedidikan Al-Qur’an ini, sehingga menuntut penyelenggaraannya lebih professional. Apa perbedaan TKA,TPQ dan TKQ
A. TKA/TKQ

  •  Pengertian : Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKA/TKQ) adalah satuan pendeidikan non formal yang menyelenggarakan Al-Qur’an pada anak usia 4 – 7 tahun. 

    • Batasan Usia TK Al-Qur’an dibagi dalam kelompok dengan sebutan “ LEVEL” 
      • LEVEL A antara usia 4 – 6 tahun 
      • o LEVEL B antara usia 6 – 7 tahun 
    B. TPA / TPQ
    • Pengertian : Taman pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) adalah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan non-formal jenis keagamaan islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran Al Qur’an, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia sekolah dasar dan atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI). 
    • Batasan Usia Batasan usia anak yang mengikuti pendidikan Al Qur’an pada Taman Pendidikan Al Qur’an adalah anak-anak berusia 7 – 12 tahun 
    C. T Q A. 
    • Pengertian Ta’limul Qur’an Lil Aulad adalah satuan pendidikan non formal yang merupakan lanjutan dari TK/TP Al Qur’an pasca wisuda yang bertujuan mengembangkan bekal bagi santri agar mencintai dan mengamalkan Al Qur’an serta membacanya dengan fasih (tartil dan tilawah), menghafal serta menerjemahkan secara lafdziyah serta menulis dengan baik dan benar, sehingga Al Qur’an menjadi bacaan dan pandangan hidupnya sehari-hari. 
    • Batasan Usia Batasan usia anak yang mengikuti ta’limul Qur’an adalah anak-anak yang berusia 12 – 14 tahun dan atau telah menyelesaikan pendidikan ti TPA/TPQ level C
    »»  Baca Selengkapnya...