.

Selasa, 17 Januari 2012

KEUNGGULAN PONDOK PESANTREN DIBANDING LEMBAGA PENDIDIKAN FORMAL




Blora, “Salah satu keunggulan pendidikan di Pondok Pesantren dibandingkan Lembaga Pendidikan Formal adalah ketaatan siswa kepada pendidik (Kyai)” demikian dikatakan Drs. H. Tri Hidayat selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blora dalam acara Pembukaan Fastival Madrasah Diniyah tingkat Kecamatan se Kabupaten Blora. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan parade Drum Band dan Marching Band dari MI dan MTs As Salafiyah Gedongsari.
Pelaksanaan Kegiatan Fastival yang dilaksanakan hari Ahad tanggal 8 Januari 2011 di Pondok Pesantren Salafiyah Gedongsari Kec. Banjarejo tersebut menurut K.H. Muslih A.Ma selaku Ketua Panitia, Fastival Madin merupakan awal lomba di tiap Kecamatan untuk selanjutnya dilaksanakan oleh Forum Kerjasama Madrasah Diniyah (FKMD) di wilayahnya masing-masing. “Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 peserta, memperebutkan kejuaraan dari 7 (tujuh) cabang Lomba meliputi Qiroatul Kutub, Hafalan Juz ‘Amma, Hafalan Nadhom Aqidatul Awam, Tilawatil Qur’an, Pidato Bahasa Arab dan Indonesia serta Kaligrafi”. lanjut Ketua FKMD Kec. Banjarejo tersebut.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Kantor Kementerian Agama yang alumnus Fakultas Ushuludin IAIN Walisongo Tahun 1985 ini juga memaparkan bahwa Kyai sebagai tokoh sentral dalam Pondok Pesantren memberikan totalitas waktu, tenaga dan perhatiannya untuk mendidik santri, tidak hanya menyampaikan materi pelajaran yang bersumber dari Al Qur’an Hadis maupun Kitab-Kitab Klasik (Kuning) saja, akan tetapi juga sebagai teladan dalam kegiatan kesehariannya”
Pada dekade ini banyak tokoh pendidikan yang mengadopsi pola pendidikan Pondok Pesantren. Bahkan pola pendidikan di Pondok Pesantren telah menjadi inspirasi di Luar Negeri (Jepang) dengan model Boarding School maupun Lesson Study.
Sistem Pendidikan di Pondok Pesantren yang banyak ditiru oleh lembaga pendidikan modern sekarang antara lain dari segi:
- Interaksi langsung antara Kyai dan santri.
- Hidup bersahaja/sedehana walaupun gedungnya megah.
- Belajar dan beribadah berlangsung 24 jam.
- Hubungan antara santri dan Kyai merupakan hubungan multi dimensional.
- Kebiasaan hidup mandiri.” demikian kata tokoh yang lahir di lingkungan pesantren dari Kudus tersebut.
Keunggulan pendidikan di Pondok Pesantren karena Pola Pendidikan yang khas, yang tidak dimiliki oleh Lembaga Pendidikan Formal, antara lain:
Anak yang masuk lingkungan Pondok Pesantren, umumnya disampaikan kontrak belajar antara orang tua, kyai dan santri secara langsung, (walaupun tidak tertulis) yang intinya tentang penyerahan anak sepenuhnya kepada Kyai untuk dididik dengan peraturan serta tata cara hidup dan belajar di Pondok Pesantren. Di samping itu lingkungan pergaulan di Pondok Pesantren terkontrol dengan ketat. Setiap pelanggaran yang dilakukan santri akan di ta’zir (dihukum) tanpa pandang bulu. Dan yang paling utama adalah kesederhanaan dan keikhlasan Kyai dalam mendidik santri memberikan suri tauladan yang membekas dalam pada perilaku santri, bahkan perilaku itu tetap tertanam walaupun santri telah keluar dari Pondok Peantren. (gie)
»»  Baca Selengkapnya...